Anak Balita Tantrum? Kenali Kenapa dan Gimana Cara Menenangkannya

Anak balita tiba-tiba nangis kencang atau marah-marah? Wajar kok! Insight Psikologi jelasin kenapa anak tantrum dan kasih 5 cara sederhana buat Ayah Bunda menghadapinya. Yuk, belajar bareng! #TantrumAnak #BalitaMarah #CaraMenanganiTantrum #InsightPsikologi #TipsOrangTua

TUMBUH KEMBANG ANAK

Insight Psikologi

5/16/20252 min baca

Kenapa Sih Anak Bisa Tantrum?

Ternyata, ada beberapa alasan kenapa anak bisa tantrum:

  1. Pengen Sesuatu (Manipulatif):

    Ini biasanya muncul karena anak ingin sesuatu tapi nggak dikabulkan. Misalnya, minta mainan atau jajan di supermarket. Kalau nggak dikasih, langsung deh guling-guling.
    💡 Tips: Jangan langsung nurutin, ya. Tetap tenang dan konsisten. Ini waktunya ngajarin anak bahwa nggak semua keinginannya bisa langsung terpenuhi.

  2. Frustrasi Nggak Bisa Sendiri (Frustrasi):

    Anak merasa kesulitan saat mencoba melakukan sesuatu sendiri, seperti memakai sepatu atau membuka bungkus makanan.
    💡 Tips: Bantu sedikit, tapi tetap beri kesempatan anak untuk belajar. Pujilah usaha mereka.

  3. Udah Nggak Kuat (Putus Asa):

    Biasanya terjadi saat anak terlalu lelah, lapar, atau over-stimulated. Mereka sudah “nggak kuat” lagi, dan akhirnya meledak.
    💡 Tips: Pastikan anak cukup tidur, makan teratur, dan punya waktu tenang. Kadang, tantrum bisa dicegah dari hal-hal sederhana seperti ini.

Nah, Gimana Cara Menghadapi Anak yang Lagi Tantrum?

Menghadapi anak tantrum memang bikin kepala cenat-cenut, tapi penting banget untuk tetap sabar dan hadir secara emosional buat mereka.

  1. Peluk Aja Dulu

    Kadang, anak cuma butuh pelukan hangat dari orang tuanya. Pelukan bisa bikin anak merasa aman dan dipahami.
    💡 Tips: Ucapkan dengan lembut, “Mama di sini, nggak apa-apa kalau kamu sedih.”

  2. Tetap Temani Anak

    Jangan tinggalin anak sendirian waktu tantrum. Duduk di sampingnya atau biarkan mereka merasa tidak sendirian.
    💡 Tips: Walau mereka lagi marah, kehadiran kita bisa jadi penenang emosional.

  3. Coba Alihkan Perhatiannya

    Gunakan teknik distraksi seperti ngajak nyanyi, mainan favorit, atau cerita lucu.
    💡 Tips: Coba ajak bermain mainan (fisik) favoritnya, misal: mobil2an, dinosaurus, bermain trampolin, hide and seek — kadang hal-hal kecil bisa mengalihkan fokus tantrumnya.

  4. Hindari Hukuman Fisik

    Penting banget: jangan pernah memukul anak yang sedang tantrum. Ini malah bisa memperburuk keadaan dan merusak ikatan emosional.
    💡 Tips: Alihkan dengan pelukan atau kalimat netral seperti, “Kamu marah ya? Ceritain ke Mama yuk.”

  5. Cari Tahu Penyebabnya

    Tantrum adalah cara komunikasi anak. Cari tahu penyebab utamanya: apakah dia lapar? lelah? atau merasa tidak dipahami?
    💡 Tips: Setelah anak tenang, ngobrol pelan-pelan. “Tadi kamu kesal ya karena adik ambil mainanmu?”

❤️ Insight Psikologi Siap Bantu Ayah Bunda Jadi Orang Tua Hebat!

Kami di Insight Psikologi mengerti kok susahnya menghadapi anak tantrum. Kami bisa bantu Ayah Bunda dengan:

Konseling Orang Tua yang Santai dan Mendukung: Kita berikan cara terbaik menghadapi tantrum dan masalah anak lainnya.

Konseling Anak yang Profesional: Bantu anak belajar mengenali dan mengelola perasaannya.

Terapi Perilaku Anak: Kita lihat bareng kenapa anak sering tantrum.

Belajar Mengelola Emosi untuk Orang Tua: Biar kita juga bisa tetap tenang saat anak tantrum.

Ingat ya Ayah Bunda, tantrum itu biasa kok. Kita bisa belajar sama-sama gimana caranya biar di rumah tetap nyaman dan damai.

Butuh teman cerita atau saran soal anak tantrum? Jangan ragu kontak Insight Psikologi ya, baik di Jakarta maupun di BSD! Kita bantu biar Ayah Bunda makin percaya diri dalam mengasuh si kecil.

Artikel terkait: